Teluk Ambon adalah teluk sempit yang dalam.Teluk ini membagi pulau Ambon menjadi dua jazirah, yakni Lei Hitu di Utaran dan Lei Timur di Selatan.Maka dari itu dibangunlah Jembatan Merah Putih.Jembatan Merah Putih ini mulai dibangun sejak Juli 2011.Jembatan ini memiliki panjang 1.140 meter sehingga digadang sebagai salah satu jembatan terpanjang di kawasan Indonesia Timur.
Dibalik namanya ternyata Jembatan Merah Putih ini memiliki kisah unik dari perselisihan antar desa. Kepala Satuan Kerja Jembatan Merah Putih, Kementerian PUPR, Lasmono mengungkapkan, awal nama jembatan ini adalag Galala-Poka. Nama tersebut diambil dari nama dua desa yang berada di pinggir Teluk Ambon. Dua desa inilah yang dihubungkan oleh jembatan ini.
Kedua desa tersebut adalah Desa Galala dan Desa Rumah Tiga,.sementara Poka malah tidak terlewati. Nama Galala-Poka ini menimbulkan masalah. Penduduk Desa Rumah Tiga tidak terima desanya dilewati tapi nama jembatan justur menggunakan nama desa Poka. Nah, saat itulah Kementeria PUPR mengadakan rapat dengan Gubernur Maluku, Bappernas, DPRD serta masyarakat ketiga desa.
Lalu, hasil dari rapat itulah menghasilkan nama jembatan diganti dengan Jembatan Merah Putih. Pada dasarnya jembatan merah putih ini dibagi menjadi 3 bagian.Pertama, jembatan pendekatan Poka seanjang 520 m3t34.Kedua, jembatan pendekat Galala sepanjang 320 meter, dan yang terakhir adalah jembatan utama yang memiliki panjang 300 meter.